Harga minyak terus meningkat
pada penutupan perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB) ditopang laporan pemerintah
Amerika Serikat (AS) yang menunjukkan stok minyak mentah AS turun lebih dari
yang diharapkan .
Seperti dilansir dari Xinhua,
Sabtu (28/12/2013), harga minyak jenis West Texas Intermediate untuk pengiriman
Februari 2014 naik US$ 77 sen menjadi US$ 100,32 per barel di New York
Mercantile Exchange. Sementara minyak mentah Brent untuk pengiriman Februari
naik US$ 20 sen menjadi US$ 112,18 per barel .
Energy Information
Administration, badan statistika Departemen Energi AS mengumumkan stok minyak
mentah AS turun 4,73 juta barel menjadi 367,6 juta barel untuk pekan yang
berakhir 20 Desember, jauh di atas proyeksi penurunan 2,3 juta barel.
Kilang minyak di AS
beroperasi pada 92,7% dari kapasitas, atau naik 1,2% dari pekan sebelumnya.
Turunnya stok minyak di AS mengisyaratkan tingginya permintaan yang kuat dari
negara konsumen minyak terbesar dunia itu.
Laporan itu muncul di tengah
tanda-tanda penguatan ekonomi AS. Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan, jumlah
warga AS yang mengajukan klaim tunjangan pengangguran turun 42 ribu menjadi 338
ribu dalam pekan yang berakhir 21 Desember 2013. Awalnya para analis
memperkirakan adanya penambahan ke 345.000 .
Angin segar juga berhembus ke
pasar usai Presiden AS Barack Obama meneken Undang-undangan (UU) Anggaran yang
meliputi pengeluaran negara untuk dua tahun berikutnya. Regulasi itu akan
mencegah ditutupnya pengoperasian (shutdown) pemerintah AS pada Januari 2014.
Harga minyak dunia naik tipis
di atas US$ 99 per barel pada perdagangan Rabu (25/12/2013) pagi ini seiring
kemunculan tanda-tanda membaiknya perekonomian Amerika Serikat yang menaikkan
harapan permintaan energi kembali menguat.
Mengutip Associated Press,
harga minyak AS untuk pengiriman Februari naik 31 sen menjadi US$ 99,22 per
barel dalam sesi singkat di New York Mercantile Exchange.
Minyak mentah Brent, patokan
untuk minyak internasional, naik 34 sen menjadi US$ 111,90 per barel di bursa
ICE Futures di London.
Pemerintah AS melaporkan
bahwa pesanan untuk produk tahan lama yang diproduksi naik 3,5% pada November,
melebihi perkiraan ekonom.
Barang modal inti, kategori
yang melacak investasi bisnis, melonjak 4,5% dan merupakan kenaikan terbesar
sejak Januari. Harga minyak naik sekitar 7% pada Desember dan berada pada jalur
untuk meraup keuntungan di tahun ini.
Harapan terhadap ekonomi AS
terus meningkat, di mana data pada pekan lalu menunjukkan ekonomi AS tumbuh
pada tingkat tahunan pertumbuhan 4,1% di kuartal ketiga, lebih besar dari
harapan sebelumnya.
Pedagang juga terus memantau
kondisi stok minyak. Data untuk pekan yang berakhir 20 Desember diperkirakan
akan menunjukkan hasil imbang dalam stok minyak mentah sebesar 2,3 juta barel
dan 2,2 juta barel untuk stok bensin, menurut survei analis Platts, badan
informasi energi McGraw-Hill Cos.
The American Petroleum
Institute rencananya akan merilis laporan pada stok minyak hari ini, sementara
laporan dari Administrasi Informasi Departemen Energi Energi yang menjadi
patokan pasar akan keluar pada Jumat, dua hari usai perayaan Natal.
Sumber:
http://m.liputan6.com/bisnis/read/786468/stok-as-terkikis-harga-minyak-dunia-naik
http://m.liputan6.com/bisnis/read/783796/harga-minyak-dunia-naik-tipis-terdorong-membaiknya-ekonomi-as
Tidak ada komentar:
Posting Komentar