Minggu, 29 Desember 2013

Stok AS menipis, harga minyak melonjak

Harga minyak terus meningkat pada penutupan perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB) ditopang laporan pemerintah Amerika Serikat (AS) yang menunjukkan stok minyak mentah AS turun lebih dari yang diharapkan .

Seperti dilansir dari Xinhua, Sabtu (28/12/2013), harga minyak jenis West Texas Intermediate untuk pengiriman Februari 2014 naik US$ 77 sen menjadi US$ 100,32 per barel di New York Mercantile Exchange. Sementara minyak mentah Brent untuk pengiriman Februari naik US$ 20 sen menjadi US$ 112,18 per barel .

Energy Information Administration, badan statistika Departemen Energi AS mengumumkan stok minyak mentah AS turun 4,73 juta barel menjadi 367,6 juta barel untuk pekan yang berakhir 20 Desember, jauh di atas proyeksi penurunan 2,3 juta barel.
Kilang minyak di AS beroperasi pada 92,7% dari kapasitas, atau naik 1,2% dari pekan sebelumnya. Turunnya stok minyak di AS mengisyaratkan tingginya permintaan yang kuat dari negara konsumen minyak terbesar dunia itu.
Laporan itu muncul di tengah tanda-tanda penguatan ekonomi AS. Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan, jumlah warga AS yang mengajukan klaim tunjangan pengangguran turun 42 ribu menjadi 338 ribu dalam pekan yang berakhir 21 Desember 2013. Awalnya para analis memperkirakan adanya penambahan ke 345.000 .
Angin segar juga berhembus ke pasar usai Presiden AS Barack Obama meneken Undang-undangan (UU) Anggaran yang meliputi pengeluaran negara untuk dua tahun berikutnya. Regulasi itu akan mencegah ditutupnya pengoperasian (shutdown) pemerintah AS pada Januari 2014.

Harga minyak dunia naik tipis di atas US$ 99 per barel pada perdagangan Rabu (25/12/2013) pagi ini seiring kemunculan tanda-tanda membaiknya perekonomian Amerika Serikat yang menaikkan harapan permintaan energi kembali menguat.

Mengutip Associated Press, harga minyak AS untuk pengiriman Februari naik 31 sen menjadi US$ 99,22 per barel dalam sesi singkat di New York Mercantile Exchange.

Minyak mentah Brent, patokan untuk minyak internasional, naik 34 sen menjadi US$ 111,90 per barel di bursa ICE Futures di London.

Pemerintah AS melaporkan bahwa pesanan untuk produk tahan lama yang diproduksi naik 3,5% pada November, melebihi perkiraan ekonom.

Barang modal inti, kategori yang melacak investasi bisnis, melonjak 4,5% dan merupakan kenaikan terbesar sejak Januari. Harga minyak naik sekitar 7% pada Desember dan berada pada jalur untuk meraup keuntungan di tahun ini.

Harapan terhadap ekonomi AS terus meningkat, di mana data pada pekan lalu menunjukkan ekonomi AS tumbuh pada tingkat tahunan pertumbuhan 4,1% di kuartal ketiga, lebih besar dari harapan sebelumnya.

Pedagang juga terus memantau kondisi stok minyak. Data untuk pekan yang berakhir 20 Desember diperkirakan akan menunjukkan hasil imbang dalam stok minyak mentah sebesar 2,3 juta barel dan 2,2 juta barel untuk stok bensin, menurut survei analis Platts, badan informasi energi McGraw-Hill Cos.

The American Petroleum Institute rencananya akan merilis laporan pada stok minyak hari ini, sementara laporan dari Administrasi Informasi Departemen Energi Energi yang menjadi patokan pasar akan keluar pada Jumat, dua hari usai perayaan Natal.

Sumber:
http://m.liputan6.com/bisnis/read/786468/stok-as-terkikis-harga-minyak-dunia-naik

http://m.liputan6.com/bisnis/read/783796/harga-minyak-dunia-naik-tipis-terdorong-membaiknya-ekonomi-as

Tidak ada komentar:

Posting Komentar