emas berjangka di divisi
COMEX New York Mercantile Exchange naik pada penutupan perdagangan Jumat (Sabtu
pagi WIB), mengakhiri minggu ini dengan keuntungan tipis 0,9%.
Seperti dikutip dari Xinhua,
Sabtu (28/12/2013), kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Februari
2014 naik US$ 1,7 atau 0,14% menjadi US$ 1.214 per ounce.
Emas telah berfluktuasi dalam
kisaran perdagangan sempit baru-baru ini. Situasi yang terjadi saat ini yaitu
rendahnya permintaan investor seiring dengan membaiknya ekonomi Amerika Serikat
(AS), sedangkan permintaan konsumen yang tinggi karena terus turunnya harga
emas.
Seiring dengan keputusan Bank
Sentral AS (The Fed) yang akan menarik kebijakan stimulus moneter, para analis
pasar merasa pesimistis tentang prospek emas pada 2014 . Beberapa bahkan
memprediksi emas bisa merosot hingga di bawah US$ 1.100 pada Januari .
Pasar saham yang bergairah
(bullish), mengangkat harapan untuk pertumbuhan ekonomi dan normalisasi
lanjutan dari suku bunga menjadi faktor yang akan meredam emas tahun depan .
Harga perak untuk pengiriman
Maret 2014 naik US$ 13,3 sen atau 0,67% menjadi US$ 20,049 per ounce. Platinum
untuk pengiriman April 2014 naik US$ 15,1 atau 1,11% menjadi US$ 1.378,9 per
ounce.
Harga emas berfluktuasi
mendekati ke level tertinggi dalam tiga minggu. Hal itu didorong dari dolar
Amerika Serikat (AS) melemah dan ada sinyal peningkatan permintaan logam mulia
di China.
Emas untuk pengiriman
secepatnya berfluktuasi naik dan turun 0,2% sebelum diperdagangkan lebih rendah
US$ 1,68 ke level US$ 1.260,50 per ounce pada pukul 08.34 waktu Singapura.
Kemarin harga emas naik 1,8% terbesar sejak 22 Oktober.
Emas untuk pengiriman Februari
berada di level US$ 1.260,10 per ounce di divisi Comex New York. Sementara itu
harga emas berjangka telah melonjak 2,2% terbesar sejak 17 Oktober. Volume
perdagangan emas adalah 76% di bawah rata-rata untuk 100 hari terakhir ini.
Adapun spot perak
diperdagangkan di kisaran US$ 20.3792 per ons dari US$ 20.4056. Platinum turun
0,2% menjadi US$ 1.387,75 per ounce.
Emas telah menguat dari level
terendah dalam lima bulan pada 6 Desember menyentuh US$ 1.268 kemarin. Angka
itu tertinggi sejak 20 November. Penguatan harga emas didorong ada sinyal
peningkatan emas di China.
Selain itu, dolar melemah
karena spekulasi bank sentral Amerika Serikat segera melakukan pengurangan
stimulus moneter. Volume perdagangan emas mencapai 15.224 kilogram di Shanghai
Gold Exchange. Angka itu terbesar sejak 28 November.
"Harga mungkin merasa
sulit untuk dipertahankan seperti momentum kemarin dengan permintaan Asia
cenderung melambat. Sementara itu, waktu semakin mendekati pertemuan FOMC pada
pekan depan. Ada pertanyaan apakah pengurangan stimulus moneter akan
dilakukan," kata Victor Thianpiriya, Analis Australia and New Zealand
Banking Group Ltd, seperti dikutip dari Bloomberg, Rabu (11/12/2013).
Sepanjang 2013, emas anjlok
25%. Penurunan ini pertama dalam 13 tahun. Spekulasi pengurangan stimulus
moneter Amerika Serikat (AS) telah mempengaruhi pasar keuangan. Spekulasi itu
semakin kencang ketika data ekonomi AS menunjukkan tanda positif.
Sumber:
http://m.liputan6.com/bisnis/read/786314/harga-emas-terus-melompat
http://m.liputan6.com/bisnis/read/770811/dolar-melemah-harga-emas-bergerak-fluktuaktif
Tidak ada komentar:
Posting Komentar