Sabtu, 19 Oktober 2013

Dampak Ekonomi Penyelenggaraan Miss World

Dampak Ekonomi Penyelenggaraan Miss World

 

Miss World adalah kontes kecantikan internasional yang diprakarsai oleh Eric Morley pada tahun 1951 dan pertama kali diadakan di Inggris. Setelah kematiannya pada tahun 2000, istri Morley, Julia Morley, menggantikannya sebagai ketua.

 

Indonesia tahun ini menjadi tuan rumah atas penyelenggaraan Miss World. Banyak pro dan kontra atas penyelenggaraannya. Namun disini saya akan membahas tentang dampak ekonomi penyelenggaraan Miss World.

 

1.       Dari sisi pariwisata

Dengan dijadikannya Bali sebagai tempat penyelenggaraan kontes ini, akan semakin menggaungkan nama Bali ke dunia Internasional dan hal ini digunakan dengan baik sebagai sarana promosi gratis. Jika kontes ini berjalan sukses dan aman, ini akan membawa dampak positif karena pihak luar akan menilai bahwa Indonesia merupakan Negara yang aman dan indah untuk dikunjungi. Dan akan menambah devisa Negara jika turis dating untuk mengunjungi Indonesia.

2.       Dari sisi kuliner

Indonesia terkenal akan kulinernya yang bermacam-macam. Dengan diadakannya Miss World bi Bali kita juga bisa mulai memperkenalkan kuliner Indonesia kepada para peserta. Bukan tidak mungkin mereka akan kembali ke Indonesia jika dirasa Indonesia merupakan tempat yang indah dengan makanan yang enak pula.

3.       Dari sisi UMKM

Para peserta Miss World tidak mungkin tidak membawa buah tangan ke Negara asalnya. Ini hal yang baik bagi masyarakat Bali karena mereka bisa membuat berbagai kerajinan tangan dan membuat perekonomian Bali meningkat karena usaha mikro atas terselenggaranya Miss World.

4.       Dari sisi Investasi

Pihak investor luar negeri bisa melihat bahwa berinvestasi di Indonesia bukan hal yang buruk mengingat Indonesia adalah Negara yang aman karena penyelenggaraan Miss World yang berjalan tertib juga. Hal ini menguntungkan perusahaan dalam negeri.

 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar