Minggu, 30 Desember 2012

Posting 3. Ekonomi Koperasi


Review
SUMBERDAYA MANUSIA PEMIMPIN KOPERASI
Oleh
Siti Rahayu Binarsih S.
Manajemen Bisnis Syariah, No: 01/Th.II/Januari 2008
Abstrak
Pembahasan mengenai kepala sumber daya manusia cooperatie ini dilakukan melalui Pendekatan Analisis Gender mengingat di Indonesia Kebijakan Pembangunan Nasional, pria dan wanita yang diminta untuk berpartisipasi secara optimal.
Koperasi merupakan organisasi dengan prinsip seperti keanggotaan sukarela, penerimaan tanggung jawab keanggotaan tanpa diskriminasi berdasarkan jenis kelamin, latar belakang sosial, ras dan agama ( Prinsip ICA COOP).
Keberhasilan peningkatan koperasi akan dicapai apabila setiap pertemuan dan CONSUS didasarkan pada keadilan bagi setiap anggotanya, baik laki-laki atau perempuan, dengan demikian, menempatkan perempuan sebagai bentuk mitra sejajar laki-laki dalam posisi kepemimpinan dan pengambilan keputusan dalam koperasi. Dalam sumber daya manusia koperasi, sesuai dengan Undang-Undang Koperasi, Nomor 25 tahun 1992 kami melihat organisasi aparatusof koperasi termasuk Anggota, Administrator, Supervisor, Manajer dan Karyawan. Mengingat bahwa keberhasilan koperasi sangat tergantung pada pemilik dan manajer, pemilik, yaitu kedua anggota dan pengelola koperasi, harus memiliki dan memperkenalkan diri dan motivasi berprestasi serta memiliki kemampuan komunikasi yang baik.
Ada dua persyaratan dasar bahwa seseorang harus memenuhi ketika ia ingin membuat achevement terbaik, termasuk, Kemampuan acheiving performence yang baik dan kemauan untuk mencapai performence yang baik. Seseorang akan memiliki kemampuan di daerah jika saja dia / dia menguasai teknik PAD abd bekerja pada daerah. Kemauan untuk mencapai performence yang baik disebut mativation untuk mencapai kinerja yang baik, didefinisikan sebagai dorongan internal untuk memiliki perilaku untuk mencapai tujuan tertentu. Kemampuan komunikasi yang baik berarti kemampuan untuk memberikan yang jelas dan tepat seperti yang akan sebagai pesan yang tepat dan menerima pesan wajib juga benar. Kerja hasil kegagalan dari kelemahan dalam berkomunikasi dengan lingkungan sekitar koperasi.

A.     Pendahuluan
Pembahasan Sumberdaya Manusia Pemimpin Koperasi disampaikan melalui pendekatan Gender analisis approach. Pembangunan menekankan kenutuhan sumber daya manusia yang berkualitas dan menyatakan pentingnya wanita menjadi mitra sejajar dengan pria dalam keseluruhan proses dan bidang pembangunan. Koperasi adalah organisasi yang mempunyai prinsip keanggotaannya bersifat sukarela, bersedia menerima tanggunga jawab keanggotaan dan tanpa membedakan jenis kelamin, latar belakang social ras politik dan agama (ICA-COOP PRINCIPLE).
Pembahasan sumber daya manusia pemimpin koperasi sangat menarik karena diyakini bahwasanya manusia merupakan unsure terpenting dalam seluruh proses administrasi dan manajemen Koperasi.
Karena sumber daya manusia merupakan salah satu sumber daya dari empat sumber daya produksi. Faktor produksi adalah man, money, material, dan machine.
Mengingat keberhasilan koperasi sangat tergantung kepada pemilik dan pengelola maka pemilik maupun pengelola Koperasi harus mempunyai atau memiliki dan mengenal diri sendiri dan motivasi berprestasi serta mampu berkomunikasi dengan baik.

B.      Pengenalan Diri Sendiri
Apabila suatu kegiatan usaha selalu diartikan sebagai suatu aktivitas yang dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu, maka bekerja dan berusaha adalah sesuatu yang sangat lumrah, karena tidak ada seorangpun diantara kita yang sanggup mencapai sesuatu tanpa usaha.
Ada 2 (dua) persyaratan pokok yang harus dipenuhi oleh seseorang apabila ingin berprestasi sebaik mungkin yaitu memiliki:
1.       “Kemampuan untuk Berprestasi”.
Kemampuan dalam satu bidang hanya bisa dimiliki oleh seseorang apabila ia menguasai cara, prosedur dan teknik pengerjaan bidang yang ditekuninya.
2.       “Kemauan untuk Berprestasi”.
Kemampuan untuk berprestasi sering juga disebut sebagai motivasi untuk berprestasi, yaitu dorongan yang ada pada diri seseorang untuk bertingkah laku mencapai tujuan tertentu. Motivasi kerja seseorang dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu:
a.       Pengaruh Lingkungan
Pada umumnya ini menyangkut masalah dan prasarana kelancaran usaha.
b.      Pengaruh Lingkungan Sosial
Yang dimaksud dengan lingkungan social disini adalah yang mempunyai kaitan langsung dengan proses sosialisasi dibidang usaha. Apabila lingkungan social menunjang dan cukup memberi penghargaan terhadap aktifitas yang dijalankan oleh para Pengusaha maka motivasi kerja mereka dibantu untuk lebih ditinggikan.

c.       Motif (Kebutuhan) Pribadi.
David C.Mc Clelland dan kawan-kawan dari Harvard University di Amerika Serikat menemukan suatu cara untuk mengukur pola pemikiran dan perbuatan seseorang dan dengan demikian mampu mengukur taraf motivasi. Ia memusatkan perhatian pada tiga motif, yaitu: prestasi, afiliasi dan kekuasaan, karena ketiga motif tersebut merupakan unsure penting yang ikut menentukan prestasi pribadi dalam berbagai situasi kerja dan cara hidup.

Nama: Sherly Vicky Handayani
NPM: 26211740


Tidak ada komentar:

Posting Komentar